Morfem bebas dan morfem terikat dalam bahasa makassar

NAMA:SINARWATI
NIM :1955041024 
PRODI: PBSD B

Tugas 5 : Pengantar linguistik 
Pengertian Morfem

     Morfem adalah bentuk terkecil yang dapat membedakan makna dan atau mempunyai makna. Wujud morfem dapat berupa imbuhan, klitika, partikel dan kata dasar (misalnya –an, -lah, -kah, bawa). Sebagai kesatuan pembeda makna, semua contoh wujud morfem tersebut merupakan bentuk terkecil dalam arti tidak dapat lagi dibagi menjadi kesatuan bentuk yang lebih kecil.


Untuk membuktikan morfem sebagai pembeda makna dapat kita lakukan dengan menghubungkan morfem itu dengan kata mempunyai makna/arti leksikal. Jika penghubungan itu menghasilkan makna baru, berarti unsur yang digabungkan dengan kata dasar itu adalah morfem.

Contoh : morfem –an, -di, me-, ter, -lah jika digabungkan dengan kata makan, dapat membentuk kata-kata baru; makanan , dimakan, memakan, termakan, makanlah, kata-kata itu mempunyai makna baru dan berbeda dengan kata makan.

Jika ditinjau dari segi bentuknya, kata dasar tergolong sebagai morfem karena wujudnya hanya sebagai satu morfem. Kata dasar bawa, rumah, main, tidak dapat diurai lagi menjadi bentuk yang lebih kecil. Sebaliknya, kata terbawa, dirumahkan, dipermainkan, adalah kata-kata kompleks yang dapat diuraikan lagi karena morfemnya lebih dari satu.

Menurut bentuk dan maknanya,morfem dibagi menjadi 2 yaitu:
  1. Morfem bebas, yaitu morfem yang berdiri sendiri dari segi makna tanpa harus dihubungkan dengan morfem yang lain. Semua kata dasar tergolong morfem bebas.Contoh: pergi,pasar, dan sebagainya
  2. Morfem terikat, yaitu morfem tidak dapat berdiri sendiri dari segi makna. Makna morfem terikat baru jelas setelah morfem itu dihubungkan dengan morfem lainnya. Semua imbuhan (awalan, sisipan, akhiran, serta kombinasi awalan dan akhiran) tergolong sebagai morfem terikat. Selain itu unsur-unsur kecil seperti klitika, partikel, dan bentuk lain yang tidak dapat berdiri sendiri, juga tergolong sebagai morfem terikat.

Perbedaan Morfem Bebas dan Morfem Terikat
Perbedaan morfem bebas dengan morfem terikat adalah apabila morfem bebas, morfem bebas dapat berdiri sendiri, yaitu bisa terdapat sebagai suatu kata, sedangkan morfem terikat terdapat sebagai kata tetapi selalu dirangkaikan dengan satu atau lebih morfem yang lain menjadi satu kata.

Contoh morfem terikat dan morfem bebas dalam bahasa makassar 

No
Kata
Morfem terikat
Morfem bebas 
1
Akkelong
Ak-
Kelong
2
Accarammeng
Ac-
Carammeng 
3
Andekdek
An-
Dekdek
4
Akrekeng
Ak-
Rekeng
5
Allappak
Al-
Lappak
6
Assare
As-
Sare
7
Akboya
Ak-
Boya
8
Attunu
At-
Tunu
9
Anggoncing
Ang-
Goncing
10
Ammalli
Am-
Balli
11
Assassa
As-
Sassa
12
Accinik
Ac-
Cinik
13
Akkiok
Ak-
Kiok
14
Allangngerek
Al-
Langngerek
15
Ammolong
Am-
Polong
16
Aklumpak
Ak-
Lumpak
17
Angngajarak
Angng-
Ajarak
18
Accukkuruk
Ac-
Cukkuruk
19
Aklamung 
Ak-
Lamung
20
Accarita
Ac-
Carita 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Linguistik ( Bahasa Makassar dalam dialek Lakiung, Turatea, dan Selayar)

Modus dalam linguistik