Tugas 6 Puisi dan Perubahan Fonem (ADITYA PURNAMA IRWAN) (1955042022) (MAKASSAR)



PENGANTAR LINGUISTIK

NAMA : ADITYA PURNAMA IRWAN
NIM     : 1955042022
PRODI : PBSD (B)

1.      Puisi
                                      
Tangisan Air Mata Bunda

Dalam senyum kau sembunyikan letihmu
Derita siang dan malam menimpamu
Tak sedetik pun menghentikan langkahmu
Untuk bisa memberi harapan baru bagiku

Seonggok cacian selalu menghampirimu
Secerah hinaan tak perduli bagimu
Selalu kau teruskan langkah untuk masa depanku
Mencari harapan baru lagi bagi anakmu

2.      Tabel morfem yang terdapat pada puisi di atas.

No.
Kosakata
Morfem bebas
Morfem terikat
1.
Tangisan
Tangis
An-
2.
Sembunyikan
Sembunyi
Se-, kan-
3.
Menimpamu
Menimpa
Mu-
4.
Harapan
Harap
An-
5.
Menghentikan
Henti
Meng-, kan-
6.
Seonggok
Ongok
Se-
7.
Menghampirimu
Hampiri
Meng-, mu-
8.
Bagimu
Bagi
Mu-
9.
Memberimu
Beri
Mem-, mu-


Tabel perubahan fonem pada puisi di atas.


No.

Kosakata
Asimilasi dan disimilasi
Netralisasi dan arkifonem

Kontraksi
Metátesis dan epentesis
1.
Bagimu



Bagaimu
2.
Mencari
Mencaci



3.
Selalu
Selaku



4.
Bisa
Busa



5.
Lagi
Lari



6.
Jawap

Jawab


7.
Perduli


Peduli

8.
Teruskan

Terusin



3.      Contoh perubahan fonem dalam bahasa Makassar

a.      Netralisasi dan Arkifonem
·         Adalah peristiwa perubahan bunyi yang menyebabkan batalnya fungsi fonemik sebagai pembeda makna.
Contoh:
§  Tojak dan Nojak
§  Assongkok dan Anyongkok

b.      Umlaut, Ablaut, dan Harmoni vokal
·         Umlaut adalah perubahan vokal sedemikian rupa sehingga vokal itu diubah menjadi vokal yang lebih tinggi sebagai akibat dari vokal yang berikutnya yang tinggi.
·         Ablaut adalah perubahan vokal yang ditemukan dalam bahasa-bahasa Indo Jerman untuk menandai berbagai fungsi gramatikal.
·         Harmoni vokal disebut juga keselarasan vokal yang terdapat dalam bahasa Turki.
Contoh:
§  Ing
§  Ang

c.       Kontraksi
·     Kontraksi adalah pemendekan suatu kata, suku kata, atau gabungan kata dengan cara penghilangan huruf yang melambangkan fon di dalam kata tersebut.
Contoh:
§  Ammotereppi dan motereppi
§  Anjoreng mange dan joeng mange

d.      Metatesis dan Epentesis
§  Metatesis adalah mengubah urutan fonem yang berada dalam satu kata dalam bentuk lain dari fonem yang sama.
§  Epentesis adalah penambahan huruf dalam satu kata.
Contoh:
·      Ate dan Tea
·      Sa’ga, Gasak dan kasag
·      Edok dan Odek
e.       Asimilasi dan disimilasi
§  Asimilasi adalah peristiwa berubahnya sebuah bunyi menjadi bunyi yang lain sebagai akibat dari bunyi yang ada di lingkungannya, sehingga bunyi itu menjadi sama atau mempunyai ciri-ciri yang sama dengan bunyi yang mempengaruhinya.
§  Disimilasi adalah peristiwa perubahan bunyi yang menyebabkan dua buah fonem yang sama menjadi berbeda atau berlainan.
Contoh:
·      Pakkak dan bakkak
·      Baku dan paku


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ALAT UCAP PADA MANUSIA.

Modus, Aspek, Kala, Modalitas, Fokus beserta contohnya dalam bahasa Makassar

tugas ke 4 (Klasifikasi Bunyi)