Materi modus
NAMA : Nurfauziah syam
NIM : 1955042018
PRODI: PBSD (B)
Materi modus
1.Sebutkan dan jelaskan macam-macam modus dan berikan masing-masing 2 contoh kalimatnya dalam bahasa Indonesia dan Makassar!
• Modus adalah pengungkapan atau penggambaran suasana psikologis perbuatan menurut tafsiran si pembicara atau sikap si pembicara tentang apa yang diucapkannya.
> Terdapat 7 macam modus antara lain yaitu:
Modus indikatif atau modus deklaratif, yaitu modus yang menunjukkan sikap objektif atau netral.
Contoh:
> Gunung lompo battang mengalami kebakaran.
• Bulu lompo battang akkanrei.
>Soekarno Hatta adalah presiden pertama di Indonesia.
• Uru-uruna akjari parasideng ri Indonesia iami anjo Soekarno Hatta.
>Modus optatif, yaitu modus yang menunjukkan harapan atau keinginan
Contoh:
> Saya berkeinginan menaikkan orang tua saya ke tanah suci mekkah.
• Nakke sannak erokku ampanaiki tau toaku ri butta makkah.
> Saya bercita-cita ingin menyekolahkan adik saya setinggi-tingginya.
• Nakke punna lompoa sannak erokku ampasikola tinngi-tinggi ngasengi andikku.
> Modus imperatif, yaitu modus yang menyatakan perintah, larangan, atau tegahan.
Contoh:
> Tolong perbaiki sepeda itu!
• Alle sai pabajiki anjo sapedaya!
> Jangan isi air botol itu!
• Teako bonei jeknek anjo botoloka!
> Modus interogatif, yaitu modus yang menyatakan pertanyaan.
Contoh:
> Dimanakah kamu membeli kue lapis itu?
• Kimaeko ammali kanrejawa kulapisi?
> Tanggal berapakah pesta pernikahan putri Daeng sijaya?
• Tanggala siapa na bunting anjo tau lolonna Daeng sijaya?
> Modus obligatif, yaitu modus yang menyatakan keharusan.
Contoh:
> Setiap tahun di adakan maulid.
• I lalanna sitaung ri gaukangi maudu.
> Setiap pagi kita harus sarapan.
• Punna barikbasa aklamba-lambai taua.
> Modus desideratif, yaitu modus yang menyatakan keinginan atau kemauan.
Contoh:
> Saya ingin sekali membeli motor.
• Nakke sannak erokku ammali motorok.
> Saya ingin sekali bertemu dengan orang tua saya.
• Nakke sannak erokku assibuntulu siagang tau toaku.
> Modus kondisional, yaitu modus yang menyatakan persyaratan.
Contoh:
> Jika kita melamar pekerjaan diharuskan membawa KTP.
• Punna taua angngurusu jama-jamang niapa KTP.
> Setiap siswa di wajibkan membawa buku ke sekolah.
• Ia kabusu anak pasikolaya ni kullei ngasengi ngerang bokbok mange ri sikolaya.
2. Sebutkan dan jelaskan macam-macam aspek dan berikan masing-masing 2 contoh kalimatnya dalam bahasa Indonesia dan Makassar!
> Aspek adalah cara untuk memandang pembentukan waktu secara internal di dalam suatu situasi, keadaan, kejadian, atau proses.
• Terdapat 7 macam aspek antara lain yaitu:
Aspek kontinuatif, yaitu aspek yang menyatakan perbuatan terus berlangsung.
Contoh:
> Fahri tetap ke sekolah walaupun dia kehujanan.
• I fahri mana podeng bosi mangeji assikola.
> Putri tetap menangis walaupun sudah di belikan tas.
• I putri sanging na ngarruka mana lekbak ri balliang tasa.
> Aspek inseptif, yaitu aspek yang menyatakan peristiwa atau kejadian baru mulai.
Contoh:
> Riko besok mulai masuk sekolah.
Ammuko appakaramulami Riko antama assikola.
• Tadi Adi sudah mulai menjual kuenya.
> Sumpadeng Adi appakaramulami nabalukang kanrejawana.
• Aspek progresif, yaitu aspek yang menyatakan perbuatan sedang berlangsung.
Contoh:
> Ibuku sedang menggoreng ikan di dapur.
• Ammakku annyanggaraki juku I lalang ri pappalluanga.
> Adik saya sedang belajar di kamar.
• Andikku appilajaraki I lalang ri kamaraka.
> Aspek repetitif, yaitu aspek yang menyatakan perbuatan itu terjadi berulang-ulang.
Contoh:
> Keponakan saya tidak pergi mengaji lagi.
• Tenamo sedeng namange angngaji kamanakang ku.
> Intan selalu tertawa terbahak-bahak.
• Intan sanging nammakkalaka nagaukang.
> Aspek perfektif, yaitu aspek yang menyatakan perbuatan sudah selesai.
Contoh:
> Dira sudah selesai mencuci baju adiknya.
• Dira lekbami nasassang bajunna andikna
> Fira sudah selesai menjahit celana kakanya yang robek.
• Fira lekbami na jaikang saluarana kakanna anjo kakkaraka.
> Aspek imperfektif, yaitu aspek yang menyatakan perbuatan berlangsung sebentar.
Contoh:
> Tadi kepala saya sakit tatapi setelah saya meminum obat kepalaku sudah tidak sakit lagi.
• Ri sumpadeng pakrisiki ulungku ingka lekbama angnginung pakballe jari ammarimi.
> Tadi hujan deras sekali tapi sekarang sudah berhenti.
• Ri sumpadeng bosi lompoi ingka kamma-kamma anne ammarimi.
> Aspek sesatif, yaitu aspek yang menyatakan perbuatan berakhir.
Contoh:
> Bagas sudah dikeluarkan di sekolahnya karena sangat nakal.
• Ri pasulumi ri sikolanna i bagas ka sanna kumbalana..
> Isra telah membaca semua buku linguistik itu.
• Isra lekbak ngasengmi na baca anjo bokbok linguistika..
3 Sebutkan dan jelaskan macam-macam modalitas dan berikan masing-masing 2 contoh kalimatnya dalam bahasa Indonesia dan Makassar!
> Modalitas adalah keterangan dalam kalimat yang menyatakan sikap pembicara terhadap hal yang dibicarakan, yaitu mengenai perbuatan, keadaan, dan peristiwa atau juga sikap terhadap lawan bicaranya.
• Terdapat 4 macam modalitas antara lain yaitu:
> Modalitas intensional, yaitu modalitas yang menyatakan keinginan, harapan, permintaan, atau juga ajakan.
Contoh:
> Marilah kita bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan.
• Maeki naki sama-sama anjaga anne katangkasanna parallakkenta.
> Mudah-mudahan suatu saat nanti saya bisa menjadi seorang Dokter.
• Barang ammuko membarak akkulle tonga akjari Dottoro.
> Modalitas epistemik, yaitu modalitas yang menyatakan kemungkinan, kepastian, dan keharusan.
Contoh:
> Kalau tidak licin pasti dia tidak jatuh.
• Kadde tena na laccu tammattungai.
> Kita harus saling mengingatkan sesama umat manusia.
• I katte paranta tau paralluki si pakainga ngaseng.
>Modalitas deontik, yaitu modalitas yang menyatakan keizinan atau keperkenaan.
Contoh:
> Kamu boleh makan kue itu sampai habis.
• Kanremi anjo kanrejawaya sanggenna lakbusu.
>Kamu boleh meminjam sepedaku sampai besok..
• Akkulleji nu inrang sapedaku sanggenna ammuko.
> Modalitas dinamik, yaitu modalitas yang menyatakan kemampuan.
Contoh:
> Dia bisa membeli buku itu jika dia mempunyai uang.
• Akkulleji nu balli anjo bokboka punna niak doeknu.
> Baju itu akan bersih jika dia mencucinya.
• Akkulleji tangkasa anjo bajua punna nalle na sassa.
4. Jelaskan yang dimaksud dengan fokus dan berikan 2 contoh kalimatnya dalam bahasa Indonesia dan Makassar!
>Fokus adalah unsur yang menonjolkan bagian kalimat sehingga perhatian pendengar atau pembaca tertuju pada bagian itu.
Contoh:
> Dia membantu ibunya berjualan di pasar.
• Na bali ammakna akbalu-balu ri pasaraka..
> Apapun keputusannya ahmad tetap bersalah.
• Manna apa katappukanna i ahmadji salah..
NIM : 1955042018
PRODI: PBSD (B)
Materi modus
1.Sebutkan dan jelaskan macam-macam modus dan berikan masing-masing 2 contoh kalimatnya dalam bahasa Indonesia dan Makassar!
• Modus adalah pengungkapan atau penggambaran suasana psikologis perbuatan menurut tafsiran si pembicara atau sikap si pembicara tentang apa yang diucapkannya.
> Terdapat 7 macam modus antara lain yaitu:
Modus indikatif atau modus deklaratif, yaitu modus yang menunjukkan sikap objektif atau netral.
Contoh:
> Gunung lompo battang mengalami kebakaran.
• Bulu lompo battang akkanrei.
>Soekarno Hatta adalah presiden pertama di Indonesia.
• Uru-uruna akjari parasideng ri Indonesia iami anjo Soekarno Hatta.
>Modus optatif, yaitu modus yang menunjukkan harapan atau keinginan
Contoh:
> Saya berkeinginan menaikkan orang tua saya ke tanah suci mekkah.
• Nakke sannak erokku ampanaiki tau toaku ri butta makkah.
> Saya bercita-cita ingin menyekolahkan adik saya setinggi-tingginya.
• Nakke punna lompoa sannak erokku ampasikola tinngi-tinggi ngasengi andikku.
> Modus imperatif, yaitu modus yang menyatakan perintah, larangan, atau tegahan.
Contoh:
> Tolong perbaiki sepeda itu!
• Alle sai pabajiki anjo sapedaya!
> Jangan isi air botol itu!
• Teako bonei jeknek anjo botoloka!
> Modus interogatif, yaitu modus yang menyatakan pertanyaan.
Contoh:
> Dimanakah kamu membeli kue lapis itu?
• Kimaeko ammali kanrejawa kulapisi?
> Tanggal berapakah pesta pernikahan putri Daeng sijaya?
• Tanggala siapa na bunting anjo tau lolonna Daeng sijaya?
> Modus obligatif, yaitu modus yang menyatakan keharusan.
Contoh:
> Setiap tahun di adakan maulid.
• I lalanna sitaung ri gaukangi maudu.
> Setiap pagi kita harus sarapan.
• Punna barikbasa aklamba-lambai taua.
> Modus desideratif, yaitu modus yang menyatakan keinginan atau kemauan.
Contoh:
> Saya ingin sekali membeli motor.
• Nakke sannak erokku ammali motorok.
> Saya ingin sekali bertemu dengan orang tua saya.
• Nakke sannak erokku assibuntulu siagang tau toaku.
> Modus kondisional, yaitu modus yang menyatakan persyaratan.
Contoh:
> Jika kita melamar pekerjaan diharuskan membawa KTP.
• Punna taua angngurusu jama-jamang niapa KTP.
> Setiap siswa di wajibkan membawa buku ke sekolah.
• Ia kabusu anak pasikolaya ni kullei ngasengi ngerang bokbok mange ri sikolaya.
2. Sebutkan dan jelaskan macam-macam aspek dan berikan masing-masing 2 contoh kalimatnya dalam bahasa Indonesia dan Makassar!
> Aspek adalah cara untuk memandang pembentukan waktu secara internal di dalam suatu situasi, keadaan, kejadian, atau proses.
• Terdapat 7 macam aspek antara lain yaitu:
Aspek kontinuatif, yaitu aspek yang menyatakan perbuatan terus berlangsung.
Contoh:
> Fahri tetap ke sekolah walaupun dia kehujanan.
• I fahri mana podeng bosi mangeji assikola.
> Putri tetap menangis walaupun sudah di belikan tas.
• I putri sanging na ngarruka mana lekbak ri balliang tasa.
> Aspek inseptif, yaitu aspek yang menyatakan peristiwa atau kejadian baru mulai.
Contoh:
> Riko besok mulai masuk sekolah.
Ammuko appakaramulami Riko antama assikola.
• Tadi Adi sudah mulai menjual kuenya.
> Sumpadeng Adi appakaramulami nabalukang kanrejawana.
• Aspek progresif, yaitu aspek yang menyatakan perbuatan sedang berlangsung.
Contoh:
> Ibuku sedang menggoreng ikan di dapur.
• Ammakku annyanggaraki juku I lalang ri pappalluanga.
> Adik saya sedang belajar di kamar.
• Andikku appilajaraki I lalang ri kamaraka.
> Aspek repetitif, yaitu aspek yang menyatakan perbuatan itu terjadi berulang-ulang.
Contoh:
> Keponakan saya tidak pergi mengaji lagi.
• Tenamo sedeng namange angngaji kamanakang ku.
> Intan selalu tertawa terbahak-bahak.
• Intan sanging nammakkalaka nagaukang.
> Aspek perfektif, yaitu aspek yang menyatakan perbuatan sudah selesai.
Contoh:
> Dira sudah selesai mencuci baju adiknya.
• Dira lekbami nasassang bajunna andikna
> Fira sudah selesai menjahit celana kakanya yang robek.
• Fira lekbami na jaikang saluarana kakanna anjo kakkaraka.
> Aspek imperfektif, yaitu aspek yang menyatakan perbuatan berlangsung sebentar.
Contoh:
> Tadi kepala saya sakit tatapi setelah saya meminum obat kepalaku sudah tidak sakit lagi.
• Ri sumpadeng pakrisiki ulungku ingka lekbama angnginung pakballe jari ammarimi.
> Tadi hujan deras sekali tapi sekarang sudah berhenti.
• Ri sumpadeng bosi lompoi ingka kamma-kamma anne ammarimi.
> Aspek sesatif, yaitu aspek yang menyatakan perbuatan berakhir.
Contoh:
> Bagas sudah dikeluarkan di sekolahnya karena sangat nakal.
• Ri pasulumi ri sikolanna i bagas ka sanna kumbalana..
> Isra telah membaca semua buku linguistik itu.
• Isra lekbak ngasengmi na baca anjo bokbok linguistika..
3 Sebutkan dan jelaskan macam-macam modalitas dan berikan masing-masing 2 contoh kalimatnya dalam bahasa Indonesia dan Makassar!
> Modalitas adalah keterangan dalam kalimat yang menyatakan sikap pembicara terhadap hal yang dibicarakan, yaitu mengenai perbuatan, keadaan, dan peristiwa atau juga sikap terhadap lawan bicaranya.
• Terdapat 4 macam modalitas antara lain yaitu:
> Modalitas intensional, yaitu modalitas yang menyatakan keinginan, harapan, permintaan, atau juga ajakan.
Contoh:
> Marilah kita bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan.
• Maeki naki sama-sama anjaga anne katangkasanna parallakkenta.
> Mudah-mudahan suatu saat nanti saya bisa menjadi seorang Dokter.
• Barang ammuko membarak akkulle tonga akjari Dottoro.
> Modalitas epistemik, yaitu modalitas yang menyatakan kemungkinan, kepastian, dan keharusan.
Contoh:
> Kalau tidak licin pasti dia tidak jatuh.
• Kadde tena na laccu tammattungai.
> Kita harus saling mengingatkan sesama umat manusia.
• I katte paranta tau paralluki si pakainga ngaseng.
>Modalitas deontik, yaitu modalitas yang menyatakan keizinan atau keperkenaan.
Contoh:
> Kamu boleh makan kue itu sampai habis.
• Kanremi anjo kanrejawaya sanggenna lakbusu.
>Kamu boleh meminjam sepedaku sampai besok..
• Akkulleji nu inrang sapedaku sanggenna ammuko.
> Modalitas dinamik, yaitu modalitas yang menyatakan kemampuan.
Contoh:
> Dia bisa membeli buku itu jika dia mempunyai uang.
• Akkulleji nu balli anjo bokboka punna niak doeknu.
> Baju itu akan bersih jika dia mencucinya.
• Akkulleji tangkasa anjo bajua punna nalle na sassa.
4. Jelaskan yang dimaksud dengan fokus dan berikan 2 contoh kalimatnya dalam bahasa Indonesia dan Makassar!
>Fokus adalah unsur yang menonjolkan bagian kalimat sehingga perhatian pendengar atau pembaca tertuju pada bagian itu.
Contoh:
> Dia membantu ibunya berjualan di pasar.
• Na bali ammakna akbalu-balu ri pasaraka..
> Apapun keputusannya ahmad tetap bersalah.
• Manna apa katappukanna i ahmadji salah..
Komentar
Posting Komentar